Penyakit typus adalah penyakit yang menular disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi saluran pencernaan. Bakteri penyebab penyakit typus adalah bakteri salmonella yang terdapat pada makanan. Sedangkan pada bayi terdapat dua cara penularan yaitu melalui ibu dan melalui makanan tambahan. Penularan yang pertama melalui ibu dapat terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan hingga memasuki masa persalinan dan juga penyebaran dapat dilakukan melalui air susu ibu. Pertama kali ditemukan bahwa ibu yang sedang mengandung bayi dapat berperan dalam penyebaran bakteri pembawa penyakit typus adalah dengan ditemukan kasus bayi yang mengalami typus beberapa jam setelah kelahiran padahal bayi tersebut belum mengkonsumsi ASI. Setelah diambil sampel dari cairannya ternyata adanya kuman yang dibawa ibu semasa kandungan. Hal yang harus diketahui bahwa kuman tifus bersifat penetratif dapat menembus dinding-dinding barier.

Pada umumnya ASI merupakan makanan yang higienis akan tetapi ternyata dalam sebuah kasus yang terjadi dapat menularkan typus. Bagi bayi yang mendapatkan ASI ekslusif dan mengalami demam dan diare disarankan mengikuti test darah untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi yang sebenarnya termasuk dalam pencegahan typus. Sedangkan penularan yang kedua adalah dari makanan yang dikonsumsi bagi bayi yang mendapatkan makanan pendamping ASI. Makanan pendamping ASI yang diberikan pada bayi selain diperhatikan dalam kecukupan nutrisi setiap hari juga diperhatikan dalam pengolahan, penyajian dan juga dalam pemberian untuk menghindari infeksi kuman penyebab typus. Gejala typus pada bayi sukar untuk dideteksi mengingat bayi tidak dapat mengungkapkan seperti balita ketika mengalami mual atau pusing, Bayi hanya dapat menangis atau sering kali rewel disertai dengan suhu tubuh yang tinggi. Kadang- kadang disertai dengan diare meskipun demikian ahli medis memang harus mendapatkan beberapa serangkaian tes untuk mengetahui kondisi bayi anda yang sebenarnya.


Pengobatan untuk typus dilihat dari kondisi bayi dan penyebaran virus pada tubuh bayi. Apabila ringan dokter akan menyarankan untuk istirahat di rumah dan memberikan obat antibiotik yang harus dihabiskan.Sedangkan untuk kondisi yang lebih parah maka perawatan medis akan membantu  menghentikan invasi kuman. Selain pengobatan penyebab typus juga harus diteliti apabila disebabkan karena pemberian ASI yang terkena kuman maka harus dibersihkan dari bakteri penyebab typus apabila tidak maka bayi akan mudah terserang kembali. Meskipun demikian bukan berarti pemberian ASI dihentikan karena ASI mempunyai sifat antibodi hanya saja pengobatan pada ibu harus dilakukan.


Lebih baik mencegah dari pada mengobati adalah kata yang tepat untuk menjaga kesehatan bayi anda. Beberapa pencegahan typus pada bayi berikut ini akan membantu anda untuk menjaga kondisi bayi diantaranya adalah pencegahan yang dilakukan oleh ibu pada minggu terakhir pastikan anda bebas mikroorganisme yang dapat menginfeksi typus  kemudian perhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi untuk menghindari penyebaran bakteri. Pada bayi lakukan imunisasi yang wajib dan terjadwal dan juga jaga kebersihan terutama setelah buang air kecil dan buang besar. Begitu juga pada bayi yang telah mengkonsumsi makanan pendamping ASI perhatikan kebersihan yang harus senantiasa terjaga.

Advertisement

image