Lingkarpeenanews.com - Salah satu masalah kesehatan yang paling sulit dideteksi adalah kanker usus besar. Banyak orang menganggapnya hanya sebagai masalah wasir atau sembelit. Padahal, perubahan pola buang air besar (BAB) bisa menjadi tanda kanker usus besar, penyakit yang mematikan.
Buang air besar yang disertai darah sering dianggap sebagai wasir, padahal bisa jadi ada perdarahan di usus besar. Biasanya, wasir menyebabkan darah segar, tetapi darah merah gelap bisa menandakan perdarahan usus. Terkadang darah tercampur dengan kotoran sehingga terlihat lebih gelap.
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa tidak hanya frekuensi BAB yang berubah, tetapi juga bentuk kotoran bisa menandakan adanya kanker di saluran pencernaan. Biasanya, BAB normal ditandai dengan kotoran lunak tanpa darah dan sensasi tuntas. Jika berubah menjadi diare atau kotoran lebih pipih, ada kemungkinan tumor di usus besar.
Sembelit juga bisa menjadi tanda kanker usus besar, terutama jika tidak bisa BAB selama 4-5 hari. Penurunan nafsu makan dan berat badan drastis juga harus diperiksakan ke dokter untuk mengetahui apakah penyebabnya adalah kanker usus besar.
Jika kanker usus besar tidak ditangani, organ lain seperti hati dan empedu juga akan terganggu. Fungsi keduanya akan terhambat, menyebabkan gejala seperti nyeri perut. Selain itu, daya tahan tubuh akan menurun, kesehatan memburuk, dan risiko kematian meningkat.
Mendeteksi kanker usus besar sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.